Tips Komdigi untuk Keamanan Ruang Belajar Digital dari Serangan Siber

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menekankan komitmennya dalam menjaga ruang belajar digital agar bebas dari risiko kejahatan siber. Dalam sebuah seminar dengan tema “Teaching in Digital Age: Safe, Smart, and Innovative Approaches for Student Growth”, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menegaskan pentingnya literasi digital bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang digital dengan aman. Melalui program Literasi Digital Nasional, masyarakat dibekali dengan empat pilar yaitu cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital.

Komdigi menjalankan program Digital Talent Scholarship (DTS) sebagai bentuk integrasi teknologi digital dalam kurikulum pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat di bidang digital dan mendukung transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Gogot Suharwoto, menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru di bidang digital agar mereka dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia secara maksimal.

Pemerintah juga fokus pada program prioritas dalam literasi, numerasi, dan sains teknologi hingga tahun 2025. Seminar ini melibatkan diskusi interaktif antara guru, akademisi, dan praktisi pendidikan, menekankan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang modern, aman, dan beretika. Dengan upaya yang dilakukan, Komdigi dan Kementerian Pendidikan terus memastikan ruang belajar digital menjadi lingkungan yang aman dari risiko kejahatan siber untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi masyarakat Indonesia.

Referensi: CNN Indonesia

Source link