Manuver Evans di Hujan Meraih Posisi Teratas

Elfyn Evans menunjukkan penampilan luar biasa dalam kondisi cuaca basah di WRC Chili, melonjak dari posisi kelima ke posisi pertama, sementara pemimpin klasemen Adrien Fourmaux turun ke posisi ketiga. Evans dari tim Toyota berhasil mengubah defisit 13,1 detik menjadi keunggulan 5,6 detik atas rekan setimnya Sebastien Ogier seiring hujan mengguncang papan klasemen setelah sembilan stage berkerikil. Fourmaux dari tim Hyundai berhasil mempertahankan posisi ketiga (+9,3), sementara juara dunia bertahan Thierry Neuville turun ke posisi keempat dengan selisih waktu 18,8 detik.

Hujan deras semalaman diikuti dengan hujan yang terus-menerus membuat kondisi lintasan sangat basah dan licin di dua dari tiga etape pagi. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi pereli yang berada di posisi atas dengan Ott Tanak mencatat waktu tercepat di etape ketujuh dan kedelapan, mendongkrak posisinya di papan klasemen. Namun, Tanak mengalami masalah dan harus mundur sebelum etape sembilan.

Evans memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik, naik dari posisi kelima ke posisi kedua setelah etape sembilan. Penampilan cemerlangnya membuatnya hanya kalah 1,4 detik dari Tanak yang menjadi yang tercepat. Sebastien Ogier, yang di etape sebelumnya kehilangan waktu, balas menunjukkan performa lebih baik di etape delapan. Masuk etape terakhir pagi, posisi empat besar hanya dipisahkan oleh 4,9 detik, dengan Fourmaux masih memimpin namun tertekan oleh Evans.

Hal yang menarik terjadi di etape terakhir pagi yang jauh lebih kering. Perubahan posisi mendasar terjadi di papan klasemen dengan Evans dan Ogier berhasil melampaui Fourmaux dan Neuville. Meskipun Fourmaux mengalami kesulitan dengan cengkeraman ban, posisinya tergeser oleh Evans yang kembali memimpin reli. Ogier juga naik ke posisi kedua setelah etape tersebut.

Kondisi jalan yang berbeda membuat pereli-pereli berkutat dengan penyesuaian mobil mereka. Neuville mengakui kesalahannya dalam mengatur ban, sedangkan Rovnapera berhasil memenangkan etape untuk mempertahankan posisi keenam. Oliver Solberg juga terus menanjak di kelas WRC2, dengan posisi yang menguntungkan untuk memenangkan gelar juara. Keseluruhan, reli ini menampilkan persaingan sengit di tengah kondisi cuaca yang berubah-ubah dan kondisi lintasan yang licin.

Source link