Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2024 sebesar Rp201,9 miliar, sesuai dengan analisis potensi pajak dan retribusi di wilayah tersebut.
“Pada 2024 Pemkot Bengkulu menargetkan PAD sebesar Rp201,9 miliar, tetapi saat ini kita upayakan data setiap bulannya diperbaharui, agar wajib pajak terdata dan membayar sesuai dengan kewajiban yang dibayarkan,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu Eddyson di Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan, jika dibandingkan pada 2023, target PAD di Kota Bengkulu mengalami penurunan sebab pada tahun tersebut sebesar Rp208 miliar.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang melakukan memperbarui data wajib pajak di Kota Bengkulu untuk memaksimalkan, sebab terdapat potensi pajak serta retribusi yang menyumbang PAD Kota Bengkulu terdapat di 11 kategori yang ditetapkan.
“Eddyson menjelaska, untuk target PAD di Kota Bengkulu tertinggi yaitu berasal dari pajak penerangan jalan dengan target Rp54 miliar dan untuk target terendah yaitu pajak sarang burung walet sebesar Rp30 juta. Kita menentukan target sesuai dengan potensi yang dimiliki, untuk pajak penerangan jalan ini sudah pasti tercapai karena dihitung sesuai dengan pelanggan PLN di Kota Bengkulu, tetapi yang saat ini belum ada perubahan pada pajak sarang burung walet yang ditargetkan sedikit, karena potensi kurang baik,” ungkap Eddyson.
Pemkot Bengkulu juga menargetkan realisasi PAD yang berasal dari piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) masyarakat di wilayah tersebut yang mencapai Rp80 miliar.