Banda Aceh – Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan bahwa calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, adalah seorang patriot yang sangat mencintai negara dan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan oleh SBY dalam pidatonya saat menghadiri acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, pada hari Selasa (26/12).
“Beliau adalah sahabat saya, beliau juga patriot yang mencintai bangsa dan negara ini,” kata SBY.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga menghargai peran SBY dan beberapa tokoh nasional, ulama, dan intelektual Aceh yang terus mendorong terciptanya perdamaian di Aceh, yang belakangan disebut sebagai bumi Serambi Mekah.
Dalam situasi Aceh saat ini, Prabowo kembali mengingatkan pentingnya makna perdamaian, yang menurutnya bukanlah suatu hadiah, tetapi harus didapat melalui usaha keras.
“Perdamaian bukan suatu hadiah, bukan seperti buah yang jatuh dari pohon. Perdamaian adalah usaha yang sangat sulit, perdamaian adalah upaya yang memerlukan jiwa besar, kearifan, dan upaya-upaya luar biasa,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa keberadaan Aceh dan rakyatnya menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia. Sejarah telah membuktikan hal ini, satu di antaranya adalah tekad Aceh yang menolak untuk dijajah oleh bangsa lain.
“Dan Aceh merupakan kekuatan bagi keluarga besar RI. Aceh memiliki sejarah gemilang, penuh dengan kepahlawanan, tidak mau dijajah oleh bangsa lain. Ini kekuatan bagi kita, rakyat Aceh. Rakyat Aceh bahkan pernah mengumpulkan emas untuk membeli pesawat pertama milik RI,” tegas Prabowo.
Kehadiran Prabowo dalam acara silaturahmi ini bertepatan dengan peringatan 19 tahun peristiwa tsunami yang menghantam Aceh pada 26 Desember 2004. (SENOPATI)