Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersiap-siap untuk meluncurkan regulasi turunan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) sebagai bagian dari program prioritas di tahun 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jakarta, Jumat menyatakan bahwa langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung implementasi perdagangan karbon dan penguatan landasan hukum terkait produk derivatif.
Program prioritas OJK untuk tahun 2024 juga termasuk peningkatan cakupan perlindungan Dana Perlindungan Pemodal (DPP) Reksa Dana dan Layanan Urun Dana (SCF) serta Revisi Peraturan OJK tentang Securities Crowdfunding (SCF). OJK juga akan menyusun ketentuan terkait pemberian insentif pada Penawaran Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan.
Selain itu, OJK berencana untuk meningkatkan kualitas pengelolaan investasi melalui pengaturan ranking atau rating reksa dana, serta merevisi Peraturan OJK terkait Transaksi Marjin dan Liquidity Provider untuk meningkatkan likuiditas transaksi.
OJK mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia untuk mewujudkan pasar modal yang mampu mendorong perekonomian nasional untuk Indonesia Maju dan pembangunan berkelanjutan.
Pada tahun 2023, OJK juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan strategis, termasuk peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan peluncuran Bursa Karbon. Selama periode waktu tersebut, tercatat 46 pengguna jasa dalam ekosistem perdagangan karbon dengan 494.254 tCO2e dan total volume Rp30,91 miliar.
OJK juga telah menyelesaikan beberapa inisiatif utama sebagai Ketua Asean Capital Market Forum (ACMF), termasuk revisi ASEAN Corporate Governance Scorecard dan dialog tentang IFRS Sustainability Disclosure Standards.
Selain itu, OJK juga meluncurkan Handbook untuk ASEAN Green Lane dan menandatangani nota kesepahaman dengan Financial Services Regulatory Authority of Abu Dhabi Global Market.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
