Kota Balikpapan menjadi titik fokus dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Malaysia sebagai lokasi investasi karena posisinya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Kami menerima kunjungan dari Presiden Kehormatan Kadin Malaysia Tan Sri Dato Chen Kooi Chiew. Mereka melirik Balikpapan bersamaan dengan pembangunan IKN untuk berinvestasi,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan Hasbullah Helmi di balai kota Balikpapan, Senin.
Helmi mengungkapkan bahwa Kadin Malaysia telah berinvestasi dalam industri kelapa sawit di kawasan Kutai Kartanegara dan tertarik pada bidang properti di Balikpapan.
“Di Balikpapan, kami juga butuh perumahan untuk para pekerja di IKN. Industri kami di Kariangau yang meningkat pesat, tentu butuh tempat juga untuk karyawan mereka,” tuturnya.
Kadin Malaysia juga berminat menanamkan modal pada industri pengolahan kelapa sawit di Balikpapan. Beberapa lokasi survei telah dilakukan untuk investasi tersebut.
Sementara itu, Pemkot Balikpapan menawarkan investasi dalam pemenuhan air baku untuk masyarakat kepada perwakilan Kadin Malaysia.
Helmi menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah mengajak investor asal Jepang untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan desalinasi air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar menuju Waduk Manggar.
Pemerintah Kota Balikpapan meminta Kadin Malaysia untuk memaparkan rencana investasi terkait pemenuhan air baku Kota Balikpapan. Pasokan air baku saat ini hanya berasal dari Waduk Manggar dan Bendungan Teritib.
Kota Balikpapan saat ini hanya mengandalkan pasokan air baku dari Waduk Manggar dengan kapasitas produksi 1.100 liter per detik dan Bendungan Teritib dengan total produksi 1.500 liter per detik.
Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan meminta Kadin Malaysia untuk memaparkan rencana investasi mereka terkait pemenuhan air baku Kota Balikpapan itu.
“Nanti kami lihat, semua yang minat dengan upaya pasokan air baku kami terima. Kami akan melihat mana yang terbaik dan kapasitasnya besar mampu memenuhi kebutuhan,” katanya.