Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa minatnya terhadap pertanian bermula dari masa tugasnya sebagai Tentara Republik Indonesia (TNI).
Saat menghadiri acara ‘Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional’ di Sumedang, Prabowo mengingatkan para prajurit tentang peran penting petani selama perang kemerdekaan Indonesia. Dia menyatakan bahwa petani mendukung perang dengan hasil panen mereka, yang membantu para prajurit tetap kuat.
Prabowo juga menekankan bahwa tanpa petani, tidak akan ada tentara, dan tanpa pangan, tidak akan ada perang. Dia menyoroti kontribusi petani dalam mendukung perang kemerdekaan Indonesia meskipun pada saat itu tidak banyak sumber daya yang tersedia.
Selama menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo menginstruksikan batalyonnya untuk mengerjakan kebutuhan pertanian mereka sendiri dengan memanfaatkan lahan yang tersedia.
Setelah pensiun dari TNI, Prabowo tetap menjaga minatnya terhadap pertanian dengan aktif dalam berbagai organisasi pertanian. Dia menyatakan bahwa semua masalah yang berkaitan dengan produksi pangan adalah masalah strategis bagi Indonesia.
Dengan demikian, minat Prabowo terhadap pertanian sudah dimulai sejak lama dan tampaknya tetap menjadi fokus perhatiannya hingga saat ini. (SENOPATI)
