Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Landasan Perjuangan Kita: Satyagraha – prabowo2024.net

Landasan Perjuangan Kita: Satyagraha – prabowo2024.net

Ditulis oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045]

Saya membutuhkan dukungan dari saudara-saudara. Saya butuh dukungan yang nyata, yang konkret.

Mereka, para pemodal besar yang ingin menjajah tanah air, mengatakan: Indonesia mudah dikuasai, banyak rakyat Indonesia bisa dibeli, banyak pemimpin Indonesia bisa disuap.

Negara kita saat ini dalam kondisi yang tidak boleh dianggap enteng. Kita harus waspada. Kita harus saling mengingatkan. Kita harus saling mendukung. Sebagai bangsa yang besar, kita harus saling menjaga.

Untuk itu marilah kita bersatu. Kita harus bersatu.

Kita harus menunjukkan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki cita-cita yang mulia, masih memiliki harga diri, tidak mau diperlakukan dengan seenaknya. Rakyat Indonesia tidak ingin menjadi budak. Rakyat Indonesia ingin menjadi rakyat yang terhormat.

Saudara-saudara sekalian yang membaca buku ini.

Katakanlah yang benar, benar. Dan, katakanlah yang salah, salah. Apakah benar kekayaan kita terus mengalir keluar dan kita harus menerimanya? Apakah benar rakyat kita ditakdirkan hanya menjadi pelayan? Apakah benar kita hanya dianggap sebagai pasar? Apakah benar kita hanya diberi upah murah?

Jika saudara-saudara menganggap kondisi ini benar, apa yang akan kita katakan?

Tapi, jika saudara-saudara melihat kesalahan ini dan mampu mengubahnya, maka tidak ada pilihan lain, saudara-saudara harus bergerak. Harus memimpin rakyat.

Memimpin dengan ilmu, memimpin dengan hati, memimpin dengan nasihat, memimpin dengan pendidikan, memimpin dengan kecintaan kepada bangsa sendiri.

Mari kita jalani perjuangan kita dengan landasan “satyagraha” yang telah ditunjukkan di India oleh Mahatma Gandhi, di Amerika oleh Martin Luther King, dan di Afrika Selatan oleh Nelson Mandela.

Satyagraha artinya adalah perjuangan tanpa kekerasan, perjuangan yang berdasarkan kebenaran. Perjuangan yang merangkul dan menyatukan semua.

Percayalah kebenaran akan menang, kebenaran tidak bisa dikalahkan. Yang penting, kita harus berani, kita harus tegar, kita harus mau berkorban.

Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, Pak Dirman, Gubernur Suryo, dan I Gusti Ngurah Rai, serta semua pahlawan pendiri bangsa kita, telah mengajarkan bahwa jika kita tidak menyerah, jika kita berani, jika kita tegar, kebenaran akan menang. Kita harus siap menghadapi kesulitan.

Kita harus siap menghadapi penderitaan.

Tapi, pilihannya apa? Kita menyerah seperti budak yang disuruh duduk, duduk? Disuruh berdiri, berdiri? Disuruh tunduk, tunduk? Disuruh diam, diam? Disuruh ambil air, ambil air? Atau, kita jadi bangsa yang terhormat, bangsa yang mengerti, membela haknya, membela hak-hak rakyat?

Saudara-saudara sekalian, kita harus percaya bahwa kekuatan kita besar. Sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan rakyat semesta, atau HANKAMRATA. Dengan sistem pertahanan rakyat semesta, kita pernah buktikan, kita berhasil melawan penjajah.

Kekuatan rakyat ini harus kita susun dan selalu kita rawat. Ya, dari orang ke orang, susunlah kekuatan. Lima orang demi lima orang, nanti sepuluh orang demi sepuluh orang. Adakan diskusi. Bahas isi buku ini di rumah masing-masing. Atur, dan pada saatnya saya akan umumkan bagaimana perjuangan kita.

Yang jelas, pilihannya hanya dua. Berdiri menghormati bangsa sebagai ksatria, atau tunduk selamanya sebagai bangsa yang lemah, yang dapat dikendalikan dan disuap. Pilihannya ada di hati kita masing-masing.

Saya percaya, kita bisa, kita harus bisa melakukan perubahan besar untuk bangsa kita.

Kita buktikan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki cita-cita. Masih ada yang cinta tanah air. Masih ada yang ingin Indonesia berdiri dengan terhormat, dengan pemimpin-pemimpin yang terhormat, yang berdiri diatas kaki kita sendiri. Bermartabat, kuat, adil, makmur. Itu cita-cita kita bersama.

Sadarkan dan kumpulkan dukungan dari sekitarmu. Temui dan sadarkan keluargamu, kerabatmu, tetanggamu. Sadarkan dan yakinkan mereka. Jelaskan prinsip-prinsip dan fakta-fakta yang terkandung di dalam buku ini. Himbau mereka, gugah mereka untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi kita.

Beri tahu kepada rakyat bahwa bangsa kita tidak miskin. Beri tahu kepada rakyat, ada solusi akan masalah bangsa. Beri tahu kepada mereka, di dalam buku ini terdapat keyakinan, pemahaman akan bagaimana mengatur ekonomi.

Dalam perjuanganmu, jangan pernah mengecam orang lain, tapi percayalah pada diri kita sendiri, dan selalu arahkan rakyat. Beri tahu kepada mereka, yang benar itu benar, dan yang benar pada akhirnya akan menang.

Ingatlah, semakin kita diisi, semakin kita kuat, semakin kita rendah hati. Bukan merendahkan diri, tapi rendah hati. Semakin dihina, semakin sopan. Semakin difitnah, semakin kita tegak.

Tidak perlu kita balas kebencian dengan kebencian. Tidak boleh ada waktu untuk kebencian. Biarlah mereka yang jahat kita yakini akan dihukum oleh kekuatan yang lebih besar dari kita semua, kekuatan yang di atas.

Marilah kita percaya, kekuatan yang di bawah, kekuatan rakyat Indonesia, akan selalu akan mendukung yang benar.

Saudara-saudaraku, rakyat kita tidak bodoh. Rakyat kita berpikir dengan hati mereka. Mereka akan senantiasa mendukung kita, asal kita selalu membenahi diri, selalu memperkuat akar kita ke rakyat, selalu menjadi sumber kebenaran, selalu menjadi pembela kebenaran, selalu memberi solusi bagi masalah rakyat, dan jangan sekali-sekali menjadi sumber kerusakan.

Jangan juga kita tinggal diam ketika kita melihat ketidakbenaran dan ketidakadilan. Dan, jika kita melihat penindasan terhadap rakyat kecil, kita tidak boleh tinggal diam. Kita tidak boleh takut membela kaum yang lemah dan tertindas.

Kita juga tidak boleh berjuang hanya untuk mencari kursi jabatan. Kursi kekuasaan harus diambil dengan baik, dengan terhormat, dengan halal, dengan konstitusional, dengan cara demokratis, oleh orang-orang yang hatinya berpihak kepada bangsa.

Sumber: https://prabowosubianto.com/satyagraha-landasan-perjuangan-kita/

Source link