Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, memuji usaha Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) dalam mendapatkan wildcard atau hasil undangan di turnamen sesuai kebijakan penyelenggara, untuk memungkinkan atlet Indonesia tampil di Olimpiade Paris 2024.
Okto menyatakan dukungannya terhadap upaya PB TI dalam membuka komunikasi langsung dengan Chairman Kukkiwon, Grand Master Jeon Kab-kil, yang telah berkunjung ke Indonesia untuk memastikan tempat bagi atlet Indonesia di ajang olahraga tersebut.
Menurut Okto, terdapat berbagai metode yang dapat dilakukan untuk memastikan kualifikasi atlet Indonesia, baik melalui proses kualifikasi maupun wildcard. Ia menjelaskan perbedaan antara wildcard dan kualifikasi, di mana atlet yang mendapatkan wildcard tidak perlu lagi mengikuti proses kualifikasi Olimpiade.
Jeon Kab-kil, dalam kunjungannya ke Jakarta, menyatakan minat tinggi Indonesia terhadap taekwondo dan berjanji untuk mendukung pengembangan olahraga tersebut di Indonesia, termasuk mendukung keikutsertaan atlet Indonesia dalam Olimpiade.
Richard Tampubolon, Ketua Umum PB TI, menyambut baik dukungan dari Chairman Kukkiwon dalam meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia di level Olimpiade. PB TI telah menyiapkan empat atlet terbaik untuk tampil di Kejuaraan Asia di China, sebagai bagian dari persiapan menuju kualifikasi Olimpiade.
Kukkiwon, markas olahraga taekwondo di dunia yang berbasis di Korea Selatan, didirikan pada tahun 1972 dan merupakan organisasi yang mengeluarkan peringkat Taekwondo DAN atau gelar sabuk hitam.
PB TI dan atlet-atletnya tetap berjuang untuk mencapai hasil terbaik dalam persiapan menuju kualifikasi Olimpiade, dengan harapan setidaknya satu atlet Indonesia dapat mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
