Bank Danamon Tidak Langsung Menyesuaikan Suku Bunga KPR
Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan Jaya, mengatakan bahwa PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) tidak berencana untuk menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam waktu dekat. Ivan menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada kaji aspek permintaan di pasar perumahan setelah suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate naik menjadi 6,25 persen.
Ivan menegaskan bahwa Bank Danamon belum merespon langsung kenaikan suku bunga BI dengan menaikkan suku bunga KPR. Perusahaan masih mengincar pertumbuhan kredit di sektor konsumer.
Bank Danamon tetap membidik pertumbuhan kredit sektor konsumer, termasuk KPR, dengan target pertumbuhan dua digit di tahun 2024. Ivan optimis terhadap prospek bisnis KPR meskipun suku bunga tinggi, karena masih tingginya kebutuhan akan perumahan di pasaran.
Kredit konsumer Bank Danamon juga tetap tumbuh dengan baik seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Danamon berhasil mencetak laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp831 miliar pada kuartal I-2024.
Dari sisi pendanaan, Danamon mencatat peningkatan total dana pihak ketiga sebesar 14 persen (yoy) menjadi Rp143,2 triliun. Meskipun pendanaan beralih ke Deposito Berjangka di tengah situasi suku bunga tinggi, granular funding dapat tumbuh sebesar 12 persen (yoy).
Bank Danamon terus menjaga kualitas aset yang sehat dengan beberapa indikator kunci yang membaik, seperti rasio LAR, rasio cakupan NPL, dan rasio NPL gross. Rasio cakupan NPL meningkat menjadi 261,8 persen, sementara rasio NPL gross membaik menjadi 2,2 persen.
Bank Danamon optimis dengan pertumbuhan bisnisnya di tahun-tahun mendatang demi memenuhi kebutuhan finansial konsumen.
