Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan bahwa sinergi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan ekosistem sektor jasa keuangan (SJK) yang berintegritas. Menurutnya, untuk mencapai Indonesia Maju, kita dihadapkan pada berbagai tantangan besar seperti perilaku korupsi dan kejahatan yang menggunakan sektor jasa keuangan, seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online.
Mahendra menekankan pentingnya posisi korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Untuk mendukung pemberantasan kegiatan ilegal di industri jasa keuangan, terutama judi online, OJK telah menutup lebih dari 6.000 rekening terkait judi online dan melakukan pendalaman profil pemilik rekening tersebut.
OJK juga mengajak bank-bank untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk melaporkannya kepada Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK). Selain itu, Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat governansi dan integritas di sektor jasa keuangan.
OJK berkomitmen untuk terus memperkuat governansi dan integritas sektor jasa keuangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.