Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun melantik empat Komisaris dan empat Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) periode 2023- 2027 di Kota Jayapura pada Kamis.
“Dengan dilantik Komisaris dan Direksi Bank Papua yang baru ini diharapkan dapat bertransformasi sehingga membawa bank tersebut terus tumbuh membangun Tanah Papua,” kata Muhammad Ridwan di Jayapura, Kamis.
Menurut Ridwan, Bank Papua merupakan bank umum daerah yang sudah berkarya dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Tanah Papua selama 57 tahun.
“Kami berharap dengan formasi yang baru Bank Papua dapat terus maju, tumbuh dan menjadi besar sehingga terus memberikan kontribusi yang luas dan nyata,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai institusi keuangan, Bank Papua harus tunduk pada undang-undang dan regulasi yang diatur oleh Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) salah satunya yang mengatur tentang penerapan Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum.
“Bank Papua telah dinakhodai oleh direksi dan dewan komisaris yang memiliki integritas serta kompetensi yang baik sehingga diharapkan mampu membawa bank kebanggaan masyarakat menjadi Bank Devisa tahun depan,” katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank Papua Yorgemes Derek Hegemur mengatakan sesuai arahan Gubernur Papua, pihaknya akan melanjutkan semua capaian kinerja bank yang sudah jalan dan mendukung agar Bank Papua tahun depan bisa menjadi Bank Devisa.
“Karena itu semua kekuatan akan kami kerahkan serta melakukan kolaborasi bersama-sama untuk membangun Papua apalagi Bank Papua ini memiliki potensi besar sehingga kami akan jaga sesuai dengan aturan,” katanya.
Jajaran Dewan Komisaris Bank Papua periode 2023-2027 terdiri atas Yorgemes Derek Hegemur sebagai Komisaris Utama, Nataniel D. Mandacan sebagai Komisaris Non Independen, Dortheis Sesa sebagai Komisaris Independen dan Arobi A. Aituarauw Komisaris Independen.
Sedangkan jajaran Direksi Bank Papua yaitu Yuliana D. Yembise sebagai Direktur Utama sekaligus Plt. Direktur Keuangan, Sadar Sebayang sebagai Direktur Bisnis, Betty J. Parinussa sebagai Direktur Kepatuhan dan Isak S. Wopari sebagai Direktur Operasional.
