Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Angka kemiskinan di Kota Malang menurun menjadi 4,26 persen dalam catatan BPS

Pengendalian inflasi juga sangat penting untuk menjaga penduduk yang berada di atas garis kemiskinan agar tidak jatuh ke bawah garis kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa angka kemiskinan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Maret 2023 mengalami penurunan menjadi 4,26 persen.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Rabu, mengatakan bahwa angka kemiskinan di Kota Malang turun 0,11 poin jika dibandingkan dengan angka di tahun 2022 yang sebesar 4,37 persen. Menurutnya, penurunan ini sangat melegakan karena merupakan indikator pencapaian kinerja pemerintah daerah.

Erny menjelaskan bahwa dengan angka kemiskinan di Kota Malang sebesar 4,26 persen, terdapat sebanyak 37,78 ribu orang yang berada dalam kategori miskin di wilayah tersebut. Orang dikategorikan miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di Kota Malang tercatat sebesar Rp674.660 per kapita per bulan.

BPS Kota Malang mencatat bahwa dalam dua tahun terakhir, terutama setelah pandemi virus corona, angka kemiskinan terus mengalami penurunan di Kota Malang. Pada tahun 2021, angka kemiskinan adalah 4,26 persen, turun menjadi 4,37 persen pada tahun 2022, dan sekarang kembali turun menjadi 4,26 persen.

Selain angka kemiskinan, ada juga indikator kemiskinan lain yang perlu diperhatikan, seperti indeks kedalaman kemiskinan yang tercatat sebesar 0,76 poin, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,00 poin. Penurunan ini menunjukkan bahwa pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan juga turun menjadi 0,18 poin dari 0,34 poin pada tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa kesenjangan pengeluaran antarpenduduk miskin tidak terlalu jauh.

Laporan BPS tersebut diharapkan dapat menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam upaya menekan angka kemiskinan. Data ini juga digunakan agar program-program yang disiapkan dapat tepat sasaran. Berdasarkan catatan BPS Kota Malang, penurunan angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh pulihnya kondisi ekonomi pasca pandemi COVID-19, perhatian pemerintah daerah terhadap sektor ekonomi kreatif, realisasi penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) yang tepat sasaran, dan program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Exit mobile version