Jasmine Paolini, petenis Italia, berhasil mencapai final Roland Garros setelah mengalahkan Mirra Andreeva dengan skor 6-3, 6-1. Dia akan menghadapi juara bertahan dua kali, Iga Swiatek, di final Grand Slam pertamanya. Ini membuatnya menjadi petenis Italia ketiga di Era Open yang mencapai final Roland Garros, bergabung dengan Francesca Schiavone dan Sara Errani.
Paolini juga menjadi petenis putri Italia pertama yang mencapai final Grand Slam sejak Flavia Pennetta dan Roberta Vinci di US Open 2015. Dia sangat senang dan terkejut dengan pencapaiannya ini.
Dengan kemenangan ini, Paolini akan memasuki 10 besar dalam peringkat WTA setelah Roland Garros berakhir. Jika bisa mengalahkan Swiatek, dia bahkan bisa masuk ke 5 besar.
Paolini berhasil membalas dendam pada Andreeva setelah kalah bulan lalu di Madrid. Dia tampil impresif dengan tidak pernah tertinggal di papan skor, menyelamatkan semua enam break point yang dihadapi, dan mematahkan servis Andreeva empat kali.
Pertarungan semifinal ini menghasilkan finalis baru Roland Garros setelah Paolini dan Andreeva mengalahkan juara Grand Slam di perempat final. Paolini melakukan 14 winner dengan hanya 10 kesalahan sendiri, sementara Andreeva melakukan 29 kesalahan sendiri dan 11 winner.
Paolini sangat gugup dalam pertandingan ini, tetapi dia berhasil memanfaatkan momen penting dengan baik. Dia merasa lebih baik setelah mematahkan servis Andreeva di set pertama.
Kemenangan ini membuat Paolini sangat senang dan berharap bisa meraih gelar Grand Slam. Dia akan menghadapi tantangan besar melawan Swiatek di final, namun dia siap untuk bertarung.
