Yamaha Targetkan Lima Besar 2025: Penemuan dan Wawasan!

Dekatnya Grand Prix Amerika Serikat tahun lalu, Lin Jarvis mengungkapkan dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com bahwa dia akan pensiun dari jabatannya sebagai manajer Yamaha MotoGP pada akhir 2024 setelah bertugas selama 26 tahun. Paolo Pavesio dianggap sebagai penggantinya dan setelah beberapa bulan, pengangkatannya diumumkan secara resmi.

Pavesio telah menghabiskan beberapa bulan persiapan untuk proyek ambisius Yamaha MotoGP, yang bertujuan untuk merebut kembali gelar juara dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Yamaha perlu membuka diri pada kerjasama dengan tim dan manajemen Eropa, termasuk hubungan dengan Pramac sebagai tim satelit.

Meskipun telah bekerja selama 21 tahun di Yamaha, 11 di antaranya sebagai kepala pemasaran di Amsterdam, Pavesio menghadapi tantangan besar dalam mengemban tugas barunya. Setelah menerima tawaran dari Toyoshi Nishida, direktur eksekutif Yamaha di bidang balap, Pavesio merespon dengan antusiasme dan menegaskan komitmennya untuk menggerakkan Yamaha ke arah yang lebih baik di MotoGP.

Dalam persiapan jelang tes pramusim, Pavesio tidak terburu-buru dalam menetapkan target yang realistis untuk tim Yamaha. Ia memilih untuk bersikap hati-hati mengingat persaingan sengit di MotoGP. Fokusnya adalah memperkecil kesenjangan antara Yamaha dan tim-tim papan atas, seperti mengalahkan Aprilia dan KTM, serta meraih posisi lima besar secara konsisten.

Dengan strategi dan keyakinan yang kuat, Pavesio yakin bahwa tim Yamaha dapat memposisikan dirinya sebagai pesaing yang serius di MotoGP. Dengan dukungan dari tim dan pengalaman yang dimilikinya, dia optimis akan kesuksesan Yamaha pada masa mendatang.

Exit mobile version