BTN Syariah, unit usaha syariah dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, memiliki rencana untuk menambah dua jaringan kantor di Provinsi Aceh sebagai bagian dari transformasi bisnisnya menjadi Bank Syariah Nasional (BSN). Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengungkapkan bahwa saat ini BTN Syariah telah memiliki total 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia, dengan dua jaringan baru di Aceh yang akan berlokasi di Meulaboh dan Langsa.
Selain penambahan kantor fisik, BTN Syariah juga berencana untuk meningkatkan layanan digital, dengan peluncuran mobile banking Bale Syariah. Melalui layanan ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi keuangan berbasis syariah. Selain itu, BTN Syariah akan mengembangkan bisnisnya ke lini pembiayaan emas, tabungan emas, tabungan wakaf, tabungan infak, tabungan haji dan umroh, tabungan qurban, serta pembiayaan multimanfaat dan multijasa.
Dengan target akhir tahun ini untuk bertransformasi menjadi BSN, BTN Syariah terus berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan perbankan syariah. Secara finansial, hingga Juni 2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga. Laba bersih juga mengalami peningkatan pada periode yang sama.
Proses spin-off BTN Syariah dijadwalkan akan selesai pada akhir 2025, dengan persiapan untuk bergabung dengan BSN dan mengganti nama menjadi Bank Syariah Nasional. Selain itu, kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala dalam peluncuran aplikasi MyUSK menunjukkan komitmen BTN Syariah dalam mendukung pendidikan dan perkembangan ekosistem digital di Aceh. Selain itu, BTN Syariah juga memberikan kuliah umum bagi mahasiswa di Aceh agar dapat beradaptasi dengan perubahan digital.
