Ifan Seventeen Dirut PFN: Insan Film Protes

Ifan Seventeen telah resmi diangkat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin lalu. PFN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri audiovisual dan kini telah bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film. Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN menuai berbagai reaksi dari kalangan insan film, terutama karena Ifan dikenal sebagai musisi dan bukan pelaku di dunia perfilman.

Beberapa tokoh seperti Fedi Nuril, Joko Anwar, Riri Riza, Pandji Pragiwaksono, dan Gandhi Fernando memberikan kritik terhadap penunjukan Ifan sebagai Direktur Utama PT PFN. Mereka meragukan kemampuan, pengalaman, dan kontribusi Ifan dalam perfilman Indonesia. Meskipun ada penolakan dari berbagai pihak, Juru Bicara BUMN, Putri Viola, mengungkapkan bahwa Ifan Seventeen memiliki pengalaman sebagai produser film pada tahun 2020 dan dianggap layak untuk menjabat sebagai Dirut PFN.

Ifan Seventeen, atau Riefian Fajarsyah, adalah vokalis band Seventeen yang mengalami musibah tsunami di Tanjung Lesung pada tahun 2018. Meskipun kehilangan tiga personel dan istri, Ifan tetap memutuskan untuk tidak membubarkan band Seventeen. Dia juga pernah menjadi produser film “Kemarin” yang dirilis pada tahun 2020, mengenang kisah bandnya. Selain karir musik dan perfilman, Ifan juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI pada tahun 2014 dan 2019.

Dengan berbagai pengalaman dan latar belakangnya, Ifan Seventeen akan semakin sibuk setelah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT PFN oleh Presiden Prabowo Subianto. Meskipun mendapat banyak kritik dan penolakan, Ifan akan memiliki tantangan besar dalam memimpin perusahaan pembiayaan film ini dan memberikan kontribusi positif bagi industri perfilman Indonesia.

Source link

Exit mobile version