Miguel Oliveira, pembalap Pramac Racing, harus absen setelah mengalami cedera selama insiden di Termas de Río Hondo. Meskipun awalnya dinyatakan tidak patah tulang selangka kiri, pemeriksaan lebih lanjut di rumah mengungkap cedera serius pada tulang selangka dan tulang dada. Meskipun demikian, Oliveira tetap memiliki semangat untuk berkompetisi di Qatar setelah memberikan pandangan unik tentang penggunaan kantong udara di MotoGP sejak 2018. Menurutnya, aktivasi kantong udara dapat mempengaruhi dislokasi, meskipun secara umum memberikan perlindungan yang baik dalam kecelakaan.
Dalam konteks ini, Oliveira menekankan perlunya meningkatkan sistem kantong udara di balap motor untuk memastikan lebih banyak udara yang memasuki perangkat. Meskipun Alpinestars, pemasok utama baju balap, percaya bahwa perlu ada peningkatan dalam algoritma aktivasi kantong udara, sistem tersebut tetap menjadi bagian penting dari keselamatan pembalap di lintasan. Oliveira juga menekankan pentingnya adaptasi kantong udara yang sesuai dengan preferensi masing-masing pengendara, dan mengharapkan diskusi lebih lanjut antara pemasok dan FIM untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara.
Dalam situasi khusus seperti yang dialami oleh Oliveira, di mana cedera serius terjadi meskipun penggunaan kantong udara, Alpinestars menganggap kasus tersebut sebagai pengecualian dan menekankan bahwa kebanyakan kecelakaan dapat dicegah atau cederanya dapat dikurangi berkat perlindungan kantong udara. Meskipun demikian, usulan untuk perbaikan sistem tetap dibuka untuk mewujudkan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pembalap MotoGP.
