Formula 1 mengalami penurunan pendapatan dari 553 juta dolar AS menjadi 403 juta dolar pada periode komparatif. Hal ini disebabkan oleh penjadwalan balapan, bukan kelemahan dari sisi komersial Formula 1. Kuartal pertama tahun ini hanya ada dua balapan akhir pekan, yaitu di Australia dan Cina. CEO Formula 1, Stefano Domenicali, optimis bahwa situasinya akan membaik pada kuartal berikutnya dengan adanya pertumbuhan organik yang diharapkan.
Meskipun angka-angka pendapatan menurun, Formula 1 terus tumbuh pesat dengan menambah tiga kemitraan global baru dengan Barilla, LEGO, dan PwC. Kontrak dengan Grand Prix Miami juga diperpanjang hingga 2041. Tingkat penggemar Formula 1 secara keseluruhan telah mencapai 826 juta orang, dengan 90 juta penggemar baru ditambahkan hanya pada tahun 2024 saja.
Saham Formula 1 saat ini diperdagangkan pada kisaran 95 dolar AS dan telah pulih dari harga terendah yang disebabkan oleh tarif Trump. Jumlah penggemar Formula 1 di Amerika Serikat meningkat, sementara platform online seperti Motorsport-Total.com dan Formel1.de juga mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2024, Formula 1 berhasil mencapai total omset sebesar 3,4 miliar dolar, naik enam persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam konteks pertumbuhan Formula 1 yang terus berlanjut, langkah-langkah strategis telah diambil untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan peningkatan jumlah penggemar dan pendapatan, Formula 1 terus membuktikan diri sebagai ajang balap ternama dengan dampak global yang signifikan.