Sergio Perez percaya bahwa Red Bull berkontribusi pada lingkungan beracun di sekitar garasi selama paruh kedua musim Formula 1 2024 – memberikan tekanan yang tidak perlu padanya untuk memberikan hasil. Sejak kepergiannya yang tiba-tiba dari F1, Perez telah memberikan beberapa wawancara yang membahas masalah yang menyebabkan pemutusan kontraknya selama dua tahun, yang akan berlangsung hingga 2026.
Dalam sebuah wawancara dengan siniar Desde el Paddock, Perez mengungkapkan bahwa Red Bull tidak melindunginya, meskipun tim menyadari kesulitan dalam mengembangkan mobil. Pergantian Perez dengan pembalap lain, seperti Liam Lawson dan Yuki Tsunoda, tidak membawa hasil yang diharapkan, menyusul kesulitan Perez dalam menandingi prestasi rekan setimnya, Max Verstappen.
Perez juga menyoroti bahwa Red Bull telah menyatakan penyesalan atas keputusannya dan bahwa kepergian desainer Adrian Newey telah berdampak negatif pada pengembangan mobil dan performa tim. Meskipun Perez merasa bahwa tim telah kehilangan arah, ia masih mengakui bahwa Red Bull memiliki potensi yang besar dan bahwa perubahan dapat membawa pembaruan positif.
Dengan perubahan dalam struktur tim dan tantangan yang dihadapi Red Bull, Perez menekankan pentingnya perlindungan tim terhadap pembalapnya untuk mencapai hasil yang maksimal. Meskipun situasi sulit yang dihadapi, Perez tetap optimis bahwa tim dapat pulih dan kembali bersaing di jalur kemenangan.