Marc Marquez, pembalap tim Ducati, telah menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap rekor MotoGP, dengan fokus hanya pada meraih gelar juara. Marquez berhasil memenangkan Grand Prix Ceko setelah start dari posisi kedua di grid dan mengatasi persaingan dari Marco Bezzecchi. Dengan kemenangan ini, Marquez menciptakan sejarah sebagai pembalap Ducati pertama yang meraih lima kemenangan balapan panjang secara beruntun. Dengan kepemimpinan yang semakin kukuh, Marquez memperluas selisih poinnya atas adiknya, Alex Marquez, menjadi 120 poin.
Menjadi juara MotoGP enam kali, Marquez mengungkapkan bahwa tujuannya satu-satunya adalah meraih gelar juara dunia dan bukan memecahkan rekor-rekor. Meskipun sedang dalam jalur untuk meraih titel ketujuh, Marquez tidak membebani dirinya sendiri dengan tekanan berlebih. Meskipun belum berakhir dalam beberapa balapan, Marquez tetap mempertahankan fokus dan konsistensi dalam setiap sirkuit.
Perjalanan Marquez menuju gelar juara MotoGP tidak lepas dari cobaan dan tantangan. Mulai dari cedera parah pada 2020 hingga kembalinya dalam performa yang luar biasa bersama tim Gresini Racing, Marquez telah menghadapi berbagai rintangan yang membentuk karirnya. Meskipun mengalami kesulitan akibat cedera, Marquez melihat pengalaman sulit tersebut sebagai bagian dari perkembangan pribadinya sebagai seorang atlet. Dengan mesin Desmosedici GP25-nya, Marquez semakin percaya diri dalam meraih gelar juara yang diidamkannya.
