Penyebab Penundaan F1 GP Belgia: Apa yang Harus Anda Ketahui

Balapan Formula 1 di Spa-Francorchamps pada tahun 2021 menghadirkan kilas balik kepada para penonton pagi itu dengan hujan deras yang turun. Namun, perbedaan signifikan terjadi empat tahun kemudian di mana balapan tidak terganggu oleh cuaca, meskipun bahan-bahan yang menjanjikan seperti sirkuit ikonik, grid yang menarik, dan hujan berpotensi untuk menambah drama. Namun, start yang terlambat menyebabkan kehilangan sensasi basah dan menghasilkan balapan sebagian besar kering. Carlos Sainz dan Frederic Vasseur menghargai keputusan keselamatan yang diambil, namun tim Red Bull Racing merasa tidak puas dengan penundaan yang lama.

Proses penundaan tersebut berjalan perlahan karena para pembalap masih merasa jarak pandang menjadi masalah. Pemerintah balapan berusaha mengizinkan balapan untuk dimulai sesuai jadwal pukul 15.00 dengan melakukan putaran pemanasan di belakang safety car. Namun, setelah mendengarkan masukan dari pembalap, termasuk Max Verstappen yang ingin balapan segera dimulai, FIA akhirnya mengibarkan bendera merah. Proses berlanjut dengan diskusi mengenai waktu maksimal tiga jam untuk menyelesaikan balapan dan ketidaksepakatan antara tim-tim F1 tentang batas waktu yang diizinkan. Meskipun tim diperbolehkan untuk mengubah set-up mobil setelah penundaan, Red Bull tetap tidak melakukannya dengan harapan balapan dalam kondisi hujan.

Keputusan yang lambat dan dilema antara standing start atau rolling start membuat penundaan balapan semakin lama. Faktor seperti genangan air di lintasan dan asimetri grid menjadi pertimbangan utama sebelum akhirnya balapan dimulai kembali. Meski demikian, kondisi basah yang diharapkan untuk menciptakan balapan klasik justru tidak tercapai. Penundaan yang panjang dan proses pun kembali tersendat, mengungkapkan tantangan yang dihadapi Formula 1 dalam balapan basah. Meskipun FIA menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama, menemukan keseimbangan antara keselamatan dan hiburan tetap menjadi dilema yang sulit dihadapi.

Source link

Exit mobile version