Yuki Tsunoda, pembalap Red Bull, membuat keputusan kontroversial untuk melanggar aturan parc ferme dengan mengambil komponen power unit yang baru sebelum balapan di Hungaroring. Tsunoda, yang berasal dari Jepang, menghadapi akhir pekan yang sulit setelah menempati posisi ke-16 dalam kualifikasi. FIA menyatakan bahwa Tsunoda menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) baru yang tidak sesuai dengan aturan Kejuaraan Formula Satu 2025. Mesin baru tersebut merupakan yang kelima dari empat yang diperbolehkan untuk musim tersebut. Selain itu, mobil RB21 milik Tsunoda dilengkapi dengan turbocharger dan MGU-H baru yang juga melebihi batas yang diizinkan untuk musim tersebut.
Prinsipal Red Bull, Laurent Mekies, menyatakan bahwa tim belum mampu menyediakan mobil yang diinginkan oleh Tsunoda dan rekan setimnya, Max Verstappen, sebelum kualifikasi. Mekies mengakui bahwa tim telah berjuang sejak sesi latihan sebelumnya dan sulit untuk memberikan pengaturan yang tepat kepada kedua pembalap. Meskipun telah mencoba beberapa perubahan, tim masih merasa belum mencapai performa maksimal yang diinginkan. Meski tidak nyaman, Mekies menilai situasi tersebut sebagai pembelajaran bagi tim dalam mengoptimalkan performa mobil. Hingga saat ini, Red Bull belum dapat memberikan mobil yang diinginkan oleh kedua pembalapnya.
