Musim 2025 telah menjadi tantangan besar bagi Pecco Bagnaia. Berbagi garasi dengan Marc Marquez berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan baginya. Perbandingan kemenangan antara Sprint dan balapan panjang antara Bagnaia dan Marquez cukup mencolok di Red Bull Ring. Namun, masalah Bagnaia semakin diperparah dengan kesulitan tim Ducati dalam menemukan solusi untuk performa motor mereka. Setelah kecelakaan di Austria yang membuatnya turun ke posisi kedelapan, Bagnaia tampak sangat kecewa dalam wawancara pasca balapan.
Pada wawancara tersebut, Bagnaia menyatakan ketidakpuasannya dengan performa motornya dan berharap tim Ducati memberikan penjelasan mengenai masalah yang dialaminya. Manajer tim, Gigi Dall’Igna, mencoba bersimpati dengan perasaan pembalapnya namun mengakui bahwa ada banyak faktor yang perlu diperbaiki dalam beberapa bulan ke depan.
Meskipun Bagnaia telah bekerja keras untuk meningkatkan performanya, ia juga menunjukkan ketidaknyamanan emosional dan mental yang perlu ditangani. Dall’Igna menyebut bahwa mereka harus tetap optimis dan berusaha untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi Bagnaia. Meskipun penuh tantangan, tim Ducati berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Bagnaia untuk mencapai hasil yang diinginkan.