Perbedaan Gudeg Yogyakarta dan Solo: Apa yang Harus Anda Ketahui

Gudeg, makanan khas Yogyakarta yang terkenal, merupakan hidangan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan bumbu khas. Biasanya disajikan dengan cecek pedas, telur, dan ayam bacem, gudeg memiliki rasa manis legit dan sedikit pedas dari cecek. Sejarah gudeg ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15 saat Kerajaan Mataram Islam di alas mentaok, Kotagede, Yogyakarta. Di masa itu, gudeg menjadi bekal makanan prajurit Sultan Agung saat menyerang Batavia karena kandungan nangka muda, melinjo, dan kelapa yang dapat awet dalam beberapa hari. Selain gudeg dengan nangka muda, ada juga gudeg manggar yang terbuat dari bunga kelapa yang menjadi favorit Sultan Agung.

Meski sangat identik dengan Yogyakarta, gudeg juga ditemukan di Solo dengan perbedaan mencolok. Gudeg Jogja memiliki tekstur kering karena nangka muda dimasak hingga air habis, dengan bumbu rempah, gula Jawa, dan santan, memberikan rasa legit manis. Di sisi lain, gudeg Solo disebut gedeg basah karena memiliki kuah santan putih dengan rasa gurih asin. Kuah ini terbuat dari santan kental yang disebut areh, membuat teksturnya lebih lembut dengan rasa manis gurih.

Meski memiliki perbedaan, baik gudeg Jogja maupun Solo, keduanya dapat dijadikan oleh-oleh karena sudah terdapat kemasan yang aman. Mari kita bergabung dalam kelompok mana, apakah Anda tim gudeg Jogja atau Solo?

Source link

Exit mobile version