Pemerintah bersiap untuk menempatkan dana sebesar Rp200 triliun ke dalam perbankan dengan skema yang sama seperti pembiayaan bagi Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Sebelumnya, dana sebesar Rp16 triliun telah dialokasikan pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung Kopdes Merah Putih. Rencana ini akan dilanjutkan hingga 2026 dengan alokasi tambahan sebesar Rp67 triliun, total dukungan untuk koperasi desa mencapai Rp83 triliun. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menyatakan bahwa penempatan dana ini bertujuan untuk mempercepat penambahan likuiditas dalam perekonomian yang kemudian dapat disalurkan sebagai kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dana tersebut kemungkinan akan berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang saat ini ditempatkan di Bank Indonesia. Meskipun demikian, regulasi dan aturan terkait penempatan dana masih dalam proses penyusunan untuk memastikan keberlangsungannya. Menkeu juga menegaskan bahwa penempatan dana tidak boleh digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Proses kajian masih dilakukan terkait bank-bank penerima penempatan dana termasuk besaran penempatan di masing-masing bank. Rencana penarikan dana senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia oleh Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, diharapkan dapat memperbaiki kinerja perekonomian dan mengatasi keterlambatan realisasi belanja pemerintah yang dinilai menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi. Dana pemerintah diharapkan dapat membantu meningkatkan likuiditas perbankan sehingga kredit dapat disalurkan dengan lebih agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah percepatan belanja pemerintah juga dianggap perlu untuk menggerakkan perekonomian secara keseluruhan.
Suntikan Rp200 T dari Kemenkeu untuk Bank: Skema Mirip Pembiayaan Kopdes

Read Also
Recommendation for You
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkirakan tambahan likuiditas Rp25 triliun yang telah ditempatkan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia telah menyediakan insentif bagi lembaga keuangan untuk mendukung penyaluran pembiayaan…
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp8,12…
Bangunan rumah tempat tinggal memiliki efek yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Kepala Badan Pusat…
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen untuk melakukan monitoring pelaksanaan belanja pemerintah ke daerah…