Berita  

Purbaya: Uji Terobosan dari LPS ke Kemenkeu

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang baru dilantik, telah mengambil alih panggung dalam Forum Great Lecture di Jakarta. Dengan keyakinan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh delapan persen, Purbaya berencana untuk mengoreksi kebijakan fiskal yang terlalu bergantung pada belanja pemerintah. Selain itu, ia juga berencana untuk memberikan ruang kredit produktif yang lebih besar, terutama bagi kelompok yang sering terpinggirkan seperti UMKM.

Optimisme Purbaya dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi memicu rasa ingin tahu dari publik. Namun, pertanyaan muncul apakah pertumbuhan ini akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk petani, nelayan, buruh pabrik, dan UMKM, atau hanya akan menguntungkan sebagian kecil korporasi.

Purbaya, dengan latar belakang sebagai seorang teknokrat, memiliki pemahaman yang baik tentang likuiditas dan pentingnya menjaga agar kredit tidak macet. Ia berencana untuk memberikan injeksi fiskal guna mengisi ruang likuiditas yang diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi. Meskipun sudah pernah berhasil selama masa pandemi, Purbaya juga menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang sejati adalah pertumbuhan yang inklusif.

Meskipun memiliki resep yang jelas, Purbaya sadar bahwa ekonomi Indonesia tidaklah mudah. Ia mencoba untuk belajar dari pengalaman masa lalu bahwa likuiditas tanpa disiplin arah hanya akan melahirkan masalah baru. Oleh karena itu, tantangan bagi Purbaya adalah bagaimana untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan kebutuhan rakyat di berbagai lapisan masyarakat.

Source link

Exit mobile version