Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap prediksi cuaca ekstrem yang memicu banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek. Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga dasarian kedua Maret atau hingga pertengahan bulan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi baru-baru ini kemungkinan akan mereda dalam beberapa hari ke depan namun diperkirakan akan meningkat kembali pada hari ke-10 bulan Maret. Prediksi BMKG menunjukkan bahwa puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Dasarian II, mulai tanggal 11 hingga 20 Maret. BMKG juga mencatat bahwa banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Selatan. Faktor-faktor atmosfer seperti gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin diprediksi akan tetap aktif hingga satu minggu ke depan, meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia. BMKG memprediksi bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa wilayah, terutama di bagian barat dan Kepulauan Papua. Dwikorita juga menyebut bahwa musim hujan di Indonesia diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret, dengan puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari. BMKG merekomendasikan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Prediksi Cuaca Ekstrem di Indonesia: Sampai Kapan?

Read Also
Recommendation for You
Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang menyerbu untuk menjadi yang pertama membeli iPhone…
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang…
Organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), mengkritisi…
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan bahwa negosiasi divestasi platform media sosial TikTok dari…