Merger XL Axiata-Smartfren: Spektrum 7,5 MHz Kembali ke Negara

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa hasil dari merger antara XL Axiata dan Smartfren, yaitu XLSmart, harus mengembalikan spektrum sebesar 7,5MHz ke negara. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyebut bahwa XLSmart harus mengembalikan 7,5 MHz di frekuensi 900 MHz yang sebelumnya dipegang oleh XL. Saat ini, XL Axiata mengoperasikan 45 MHz di beberapa frekuensi, sementara Smartfren mengoperasikan 62 MHz di frekuensi lainnya. Setelah merger, XLSmart memiliki total lebar pita sebesar 107 MHz.

Menurut tinjauan Komdigi, XL harus mengembalikan 2×7,5 MHz di pita frekuensi 900 MHz ke negara. Perbandingannya dengan merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang sekarang menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menunjukkan bahwa spektrum frekuensi yang dikembalikan oleh XL lebih besar. Proses merger antara XL Axiata dan Smartfren saat ini sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan jika disetujui, XLSmart akan segera beroperasi.

Rencananya, kedua operator seluler ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Maret 2025. Dengan merger antara XL Axiata dan Smartfren, industri telekomunikasi seluler akan menjadi lebih sederhana dengan hanya ada tiga pemain besar, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XLSmart. Banyak pihak menyatakan bahwa kondisi ini akan membuat industri telekomunikasi menjadi lebih sehat, termasuk Telkom yang menilai bahwa dengan terkonsolidasinya kedua perusahaan ini, perang tarif dapat dihindari. Selain itu, konsolidasi operator seluler ini juga dianggap dapat menyehatkan industri secara keseluruhan.

Source link

Exit mobile version