Gempa Selandia Baru: Tidak Ada Dampak ke Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa berkekuatan M6,6 yang terjadi di Selandia Baru tidak akan berdampak pada wilayah Indonesia. Gempa ini terjadi pada Selasa, 25 Maret, pukul 08.43.12 WIB, di bagian selatan Selandia Baru. Meskipun gempa ini cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa tidak akan ada ancaman tsunami bagi Indonesia.

Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Australia ke bawah Lempeng Pasifik. Meskipun warga di wilayah Southland dan Fiordland diimbau untuk menjauh dari pantai sebagai langkah pencegahan, monitoring muka laut menunjukkan bahwa tidak ada ancaman tsunami.

Walaupun hasil monitoring menunjukkan bahwa gempa ini tidak akan menimbulkan kerusakan bangunan, wilayah Selandia Baru tetap rawan terkena gempa bumi. Gempa kuat dan merusak terakhir terjadi pada 2011 dan menghancurkan sebagian besar Christchurch. BMKG mencatat bahwa wilayah Selandia Baru sering diguncang oleh ribuan gempa bumi setiap tahun.

Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru menjadi imbauan untuk warga di wilayah Southland dan Fiordland untuk menjauhi pantai dan pesisir laut sebagai tindakan pencegahan. Meskipun demikian, tidak ada potensi ancaman tsunami. Itulah berita terkini terkait gempa di Selandia Baru yang tidak akan berdampak pada Indonesia.

Source link

Exit mobile version