Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penipuan dengan modus fake base transceiver station (BTS) yang kini kembali muncul. Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan bahwa dalam operasi sweeping terbaru, pihak tersebut menemukan adanya mobil yang beroperasi dengan modus fake BTS, khususnya menjelang momen lebaran. Modus kejahatan ini melibatkan pelaku yang melakukan akses ilegal terhadap frekuensi milik operator seluler untuk mengirimkan pesan masking berkedok instansi resmi kepada korban potensial. Hal ini dapat mengarahkan korban untuk memberikan data pribadi mereka yang selanjutnya digunakan oleh pelaku untuk keuntungan pribadi. Penangkapan dua tersangka asal China terkait kasus fake BTS memberikan gambaran bahwa ini adalah sindikat yang terorganisir dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini dan masyarakat diminta untuk tetap waspada. Komdigi juga meminta kerjasama dari para operator seluler dan perbankan untuk mengawasi serta melaporkan gangguan yang mencurigakan terkait modus fake BTS. Kasus-kasus sebelumnya menerangkan bahwa penipuan dengan modus fake BTS telah merugikan banyak korban, dan penegakan hukum terus dilakukan untuk memitigasi ancaman ini.
Mewaspadai Marak Penipuan Modus Fake BTS Jelang Mudik

Read Also
Recommendation for You
Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang menyerbu untuk menjadi yang pertama membeli iPhone…
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang…
Organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), mengkritisi…
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan bahwa negosiasi divestasi platform media sosial TikTok dari…