Sebuah tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengunjungi Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat untuk melakukan investigasi terhadap pergerakan tanah yang terjadi di wilayah tersebut. Tim PVMBG menggunakan drone dan alat khusus untuk mengecek kondisi lapisan tanah dan bebatuan di lokasi kejadian. Hasil sementara dari pemeriksaan menunjukkan bahwa faktor utama dari pergerakan tanah ini adalah geologi, dengan lapisan batu lempung di bawah permukaan tanah yang menjadi penyebab utama kerentanan permukaan tanah di atasnya.
PVMBG menggunakan berbagai metode seperti pemetaan udara dengan drone, pengecekan morfologi, dan penggalian ringan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi tanah dan batuan di lokasi. Ditemukan bahwa lapisan bawah yang merupakan batu lempung memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan tanah, terutama saat terjadi peningkatan kadar air akibat hujan yang berkepanjangan. Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa bencana tanah bergerak di Desa Pasirmunjul telah terjadi beberapa kali sejak bulan April dan merupakan bencana terbesar sejak tahun 2007.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menetapkan status tanggap darurat untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan. Masyarakat diimbau untuk menjauhi lokasi pergerakan tanah dan tidak melakukan aktivitas di sekitar wilayah tersebut. Tim PVMBG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga turut terlibat dalam mengkaji kondisi wilayah tersebut untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar. Bencana ini telah mengakibatkan ratusan warga setempat harus mengungsi dan puluhan bangunan mengalami kerusakan.
