Sebuah studi mengklaim bahwa situs Gunung Padang yang berlokasi di Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, merupakan piramida tertua di dunia bahkan lebih tua dari piramida di Mesir. Bagaimana pandangan para ahli terhadap klaim ini? Para ahli Barat telah membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Laporan mengenai situs Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia muncul pada Oktober 2023, disusun oleh peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam Archeological Prospection.
Para ahli mempertanyakan klaim ini karena Stonehenge dan piramida Mesir yang sudah ada sebelumnya hanya berusia beberapa ribu tahun. Namun, peneliti seperti Hilman Natawidjaja mengklaim situs Gunung Padang dapat ditelusuri kembali lebih dari 25 ribu tahun. Meskipun penemuan ini menimbulkan kontroversi, banyak ahli meragukan kevaliditasannya.
Klaim bahwa Gunung Padang adalah piramida juga mendapatkan banyak kontra dari para ahli. Beberapa menggambarkan situs tersebut sebagai kompleks teras batu, bukan piramida. Choi Hing, seorang arkeolog, mengatakan bahwa klaim ini tidak didukung oleh bukti material yang cukup untuk membenarkan usia sejauh itu. Meskipun terjadi penarikan hasil studi dari jurnal pada tahun 2024, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana untuk melanjutkan riset dan kajian terhadap situs Gunung Padang pada tahun 2025.
Para peneliti berharap bisa mengungkap misteri yang menyelimuti situs megalitik ini dengan lebih menyeluruh. Danny Hilman Natawidjaja, salah seorang peneliti, menyatakan bahwa masih banyak yang perlu diungkap dari situs Gunung Padang, mulai dari bagian puncak hingga ruang-ruang yang belum teridentifikasi. Rekonstruksi lebih lanjut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai situs tersebut. Menurut Hilman, situs Gunung Padang tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga berpotensi menjadi kawasan pariwisata yang menarik.