Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan dukungan koneksi internet cepat untuk Sekolah Rakyat setelah arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Inisiatif ini telah dilaksanakan dengan menyediakan internet berkualitas di dua lokasi Sekolah Rakyat di Yogyakarta. Kunjungan dari Menkomdigi ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Sleman juga dilakukan untuk menyerahkan dukungan tersebut. Hal ini merupakan bagian dari eksekusi dari Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025.
Dalam kunjungan tersebut, dilakukan pengecekan fasilitas Sekolah Rakyat oleh Meutya dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico. Speed test juga dilakukan yang menunjukkan kecepatan internet mencapai 196 Mbps. Meskipun kecepatan internet bisa berbeda-beda tergantung pada kebutuhan sekolah, namun internet cepat merupakan salah satu hal krusial untuk mendukung konsep smart school yang diusung oleh Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat merupakan prioritas Prabowo yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Peserta didiknya berasal dari golongan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Sekolah Rakyat berbentuk boarding school ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru bulan Juli mendatang. Targetnya adalah memiliki 200 titik lokasi minimal dan 20 ribu calon siswa pada tahun ajaran 2025-2026. Dukungan internet cepat yang diberikan oleh Komdigi diharapkan dapat memperkuat program Sekolah Rakyat untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
