Microsoft melakukan perubahan dengan memensiunkan blue screen of death (BSOD) yang selama ini menjadi momok bagi jutaan pengguna Windows. Layar biru kematian tersebut akan digantikan oleh layar hitam, yang diharapkan dapat menyederhanakan pengalaman memulai ulang yang tak terduga. BSOD selama ini merupakan tanda terjadinya masalah serius pada perangkat keras atau perangkat lunak, sehingga memaksa sistem berhenti bekerja dan menampilkan pesan error untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Biasanya, saat BSOD muncul, komputer atau laptop akan berhenti berfungsi dan menampilkan pesan error pada layar biru. Seluruh pekerjaan yang belum disimpan akan hilang dan pengguna harus melakukan restart perangkat. Microsoft berencana menggantikan BSOD tersebut dengan layar hitam, yang direncanakan akan diluncurkan pada akhir musim panas di semua perangkat Windows 11 menggunakan perangkat lunak operasi 24H2. Diharapkan, layar hitam ini juga akan mengurangi waktu boot ulang menjadi sekitar dua detik untuk sebagian besar pengguna.
Blue screen of death telah menjadi ikon sejak awal 1990-an, dimulai dengan “layar biru ketidakbahagiaan” di Windows 3.1. Namun, layar biru kematian yang sebenarnya diluncurkan pada tahun 1993 di Windows NT saat sistem tersebut tidak dapat dipulihkan lagi pada saat itu. Perubahan ini merupakan langkah inovatif dari Microsoft untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mengurangi ketidaknyamanan saat terjadi kesalahan yang serius pada sistem.