The Echo Bloom, band musik yang sedang menapaki perjalanan baru dalam industri musik, baru saja merilis single perdana mereka yang berjudul ‘Breaking Through’. Lagu ini merupakan pengantar menuju album debut mereka yang bertajuk Metamesta. Dalam ‘Breaking Through’, The Echo Bloom mengisahkan kisah dua insan yang terpisah oleh jarak Tokyo dan Paris namun terhubung oleh perasaan yang mendalam. Dengan sentuhan musik dreamy indiepop dan citypop, lagu ini menyuguhkan atmosfer modern namun tetap nostalgik.
Dalam pembuatan lagu ini, setiap personel band turut berkontribusi dalam menciptakan nuansa yang unik. Dari vokalis Sandy ‘Hancock’ yang memberikan emosi secara jujur, hingga Nanda ‘Bob’ Pribadi dengan sentuhan pad ambient dan motif synth minimalis. Joseph Darmoko juga ikut memberikan warna dengan sound delay dan reverb gitar, sementara Agustinus Satria Yudha menciptakan groove unik dengan drum kit hybridnya. ‘Breaking Through’ pun direkam dengan penyetelan frekuensi 432Hz, sebuah keputusan artistik yang sesuai dengan filosofi The Echo Bloom yang menghubungkan musik dengan kesadaran.
Lagu ‘Breaking Through’ bukan hanya sekadar lagu tentang hubungan jarak jauh, namun juga merupakan cerminan tentang kepercayaan akan kekuatan cinta. Pesan yang dibawa lagu ini adalah tentang bagaimana cinta yang tulus mampu melewati segala rintangan, bahkan dimensi. Selain merilis single, The Echo Bloom juga tengah menyiapkan album penuh Metamesta serta berencana untuk membuat video klip dan mengadakan konser pribadi. Dengan lirik-lirik yang mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan, The Echo Bloom hadir sebagai perjalanan emosional dalam bentuk melodi dan suara.
