Udara di Bali terasa lebih dingin belakangan ini, dan ini disebabkan oleh tutupan awan yang sedikit yang memungkinkan panas untuk lepas dengan mudah melalui radiasi. Selain itu, kelembapan udara yang rendah selama musim kemarau juga menyebabkan tidak adanya selimut alami untuk menahan panas. Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, Wayan Musteana, menjelaskan bahwa pendinginan ini membuat suhu udara turun drastis menjelang pagi di Bali. Faktanya, angin monsun timur yang kering dan dingin dari Australia juga memperkuat efek pendinginan suhu di wilayah Indonesia. Rata-rata suhu di Bali saat ini berkisar antara 19 hingga 31 derajat Celcius, dan diprediksi bahwa suhu dingin ini akan berlangsung hingga Agustus 2025. Musim kemarau diprediksi akan berlangsung lebih pendek dari biasanya pada tahun 2025, dengan hujan di atas normal. Musim kemarau di Indonesia sudah dimulai, tetapi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah.
Penyebab Udara Dingin di Bali: Faktor dari BMKG

Read Also
Recommendation for You
Antrean panjang terjadi di India ketika ribuan orang menyerbu untuk menjadi yang pertama membeli iPhone…
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan dengan intensitas sedang…
Organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), mengkritisi…
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkapkan bahwa negosiasi divestasi platform media sosial TikTok dari…