Uji klinis pertama pada manusia menunjukkan bahwa pil kontrasepsi untuk pria aman digunakan, meskipun masih dalam tahap awal dan belum diuji efektivitasnya. Saat ini, alat kontrasepsi yang tersedia lebih banyak ditujukan untuk perempuan, seperti pil, implan, dan suntik. Sedangkan untuk pria, hanya kondom dan vasektomi yang tersedia. Namun, dalam uji klinis pertama, ditemukan bahwa kontrasepsi oral nonhormonal YCT-529 aman digunakan oleh manusia.
Hasil keamanan dari uji klinis fase 1 pertama kali diterbitkan dalam jurnal Communications Medicine pada tanggal 29 Juli. Uji coba ini lebih fokus pada keamanan penggunaan pil dibandingkan dengan efektivitasnya dalam mengurangi jumlah sperma. Beberapa faktor yang diuji termasuk pengaruh pil terhadap jantung, hormon, hasrat seksual, serta efek penggunaan yang berkelanjutan.
Dalam riset ini, melibatkan 16 pria yang telah menjalani vasektomi untuk menghindari risiko pengaruh pada kesuburan. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang menerima dosis berbeda dari YCT-529, sementara beberapa peserta menerima dosis sesuai aktivitas makanan. Hasil uji klinis pertama tidak menunjukkan adanya efek samping yang merugikan, sehingga pil kontrasepsi pria nonhormonal ini dianggap sebagai langkah penting dalam pengembangan metode kontrasepsi yang dapat dibalik ke keadaan semula untuk pria. Seiring dengan kemungkinan pil ini akhirnya dipasarkan, studi lanjutan masih diperlukan untuk menentukan dosis optimal yang tepat.