Dampak Larangan Roblox bagi Anak dan Peran Negara

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo memberikan tanggapan terhadap kontroversi yang melibatkan permainan Roblox di Indonesia. Menurutnya, pemerintah turut melakukan pengawasan terhadap beberapa game seperti Roblox sebagai bagian dari upaya untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif di dunia digital. Angga Raka menyatakan bahwa tujuan utama adalah untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif yang mungkin ada di lingkungan digital. Pemerintah juga tidak hanya fokus pada satu platform digital, tetapi melakukan pemantauan keseluruhan platform digital.

Komdigi telah menetapkan beberapa instrumen seperti Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 untuk memastikan keamanan pengguna digital, khususnya anak-anak. Angga Raka menekankan bahwa perlindungan anak di ruang digital merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan media. Klasifikasi usia dalam permainan digital juga dianggap penting untuk diawasi penerapannya. Selain itu, peran keluarga dalam memberikan pemahaman kepada anak tentang batasan dan etika dalam menggunakan teknologi juga disoroti.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sebelumnya juga menekankan bahaya permainan Roblox bagi para murid. Ia melarang para murid untuk bermain Roblox karena game tersebut mengandung adegan kekerasan. Menurutnya, anak-anak pada usia SD mungkin belum sepenuhnya mampu membedakan antara adegan nyata dan rekayasa. Oleh karena itu, kontrol orang tua dan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi menjadi sangat penting dalam menghadapi isu ini.

Source link

Exit mobile version