Pakar Bicara Physical AI: Apa itu Kecerdasan Buatan yang Masuk Fase Baru?

Nvidia menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini memasuki fase physical AI. Menurut Andry Gunawan, Enterprise Business Country Manager Nvidia, fase physical AI merupakan fase terbaru setelah generatif AI. Awalnya, AI dimulai dengan fase perception AI, yang merupakan fondasi dari pembelajaran mesin modern. Kemudian, berkembang menjadi generatif AI yang mampu menghasilkan konten visual dan audio. Selanjutnya, ada agentic AI yang membantu mengeksekusi pekerjaan dan menyelesaikan masalah. Terakhir, physical AI adalah fase terakhir dari teknologi AI, di mana sistem mampu memahami dan berinteraksi dengan dunia nyata.

Physical AI melibatkan pengembangan model AI yang memahami dinamika fisik, hubungan spasial, dan nuansa lingkungan. Hal ini memungkinkan mereka beroperasi di lingkungan dunia nyata yang tidak terstruktur. Model physical AI memerlukan pemahaman geometri dan penalaran spasial, dinamika fisik, serta kesadaran temporal. Dengan penerapan AI fisik ini dalam objek fisik seperti robot, akan membawa perkembangan robotika yang membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di masa depan. CEO Nvidia, Jensen Huang, mendeskripsikan bahwa fase physical AI adalah langkah lanjutan menuju kecerdasan buatan yang lebih kompleks dan menarik. Ia menekankan bahwa penalaran fisik, prediksi hasil, dan pengembangan robotika akan menjadi fokus penting dalam perkembangan kecerdasan buatan ke depan.

Source link

Exit mobile version