Tim dokter di Rumah Sakit Shanghai, China, berhasil melakukan operasi langka pada pasien yang kepalanya hampir terpisah dari tubuhnya. Pasien itu mengalami luka parah pada leher akibat insiden dengan lengan mekanik, sehingga tulang belakang lehernya hampir sepenuhnya terlepas. Meskipun peluang pasien bertahan hidup awalnya sangat kecil, namun sekarang dia dalam tahap pemulihan. Dalam kasus yang menjadi sorotan, Chen Huajiang, direktur ruang operasi tulang belakang leher di Rumah Sakit Shanghai Changzheng, mengatakan bahwa ini merupakan kasus yang paling parah yang pernah dia tangani dalam tiga dekade kariernya.
Pasien ini mulai dirawat di rumah sakit sejak bulan Juni dengan kondisi yang membuatnya mengalami kelumpuhan secara tiba-tiba dan henti jantung. Namun, dengan resusitasi kardiopulmoner darurat, tim dokter berhasil mengembalikan pasien tersebut ke tanda-tanda kehidupan. Operasi dianggap sebagai satu-satunya harapan, meskipun sangat berbahaya. Setelah hampir tiga jam intensif, tim dokter berhasil mencapai terobosan dengan mengembalikan tulang leher yang terlepas ke posisi semula secara akurat. Mereka juga menggunakan teknik ‘plat satelit’ yang memperkenalkan plat tambahan untuk penguatan yang lebih baik. Metode ini belum pernah dilakukan sebelumnya pada kasus seberat ini dan memberikan stabilitas yang luar biasa.
Operasi ini berhasil tanpa komplikasi yang diantisipasi, dan pasien berhasil melewati kondisi kritis. Setelah melewati proses pemulihan yang teliti, pasien akhirnya pulang ke rumah pada 9 Juli. Keberhasilan operasi ini menarik perhatian komunitas bedah tulang belakang domestik, dengan para ahli di seluruh negeri berusaha mempelajari dan belajar dari pencapaian ini. Chen berkomitmen untuk terus mengeksplorasi batas-batas teknis dalam bedah tulang belakang leher dan terus menantang diri untuk memperluas wilayah yang belum terjamah dalam bidang tersebut.