Mengapa Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana Bulan Total: Penyebabnya

Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 7 September mendatang, menghiasi langit Indonesia dengan keindahan warna merah. Fenomena ini terjadi saat Bulan purnama masuk sepenuhnya ke dalam bayangan Bumi yang disebut sebagai umbra. Saat itulah Bulan berubah menjadi warna merah, sering disebut sebagai “Blood Moon.” Selama gerhana, Bulan secara bertahap bergeser dari warna abu-abu terang ke warna merah tua, jingga, dan bahkan tembaga sebelum kembali ke warna normalnya.

Penyebab Bulan menjadi merah selama Gerhana Bulan Total adalah karena atmosfer Bumi membengkokkan dan menyaring cahaya, membiarkan warna merah dan oranye sampai ke Bulan. Gerhana Bulan terdiri dari tiga jenis, di mana ketika Bulan memasuki bayangan penumbra, gerhana penumbra terjadi, sedangkan Gerhana Bulan Sebagian terjadi ketika Bulan purnama memasuki penumbra dan umbra Bumi. Saat totalitas Gerhana Bulan Total, permukaan Bulan terlihat merah karena sinar Matahari langsung tidak sampai ke Bulan.

Selama fenomena ini, atmosfer Bumi menyaring dan membelokkan cahaya Matahari, membiarkan cahaya merah mencapai Bulan. Gerhana Bulan Total akan terjadi dari 22.28 WIB hingga 03.55 WIB, dapat dinikmati dari seluruh wilayah Indonesia tanpa peralatan khusus. Namun, untuk pengamatan yang lebih baik, disarankan menggunakan teleskop. Selain itu, lokasi pengamatan sebaiknya memiliki langit cerah dan minim polusi cahaya. Setelah Gerhana Bulan Total ini, fenomena serupa baru akan terjadi di Indonesia pada tahun 2033 mendatang.

Source link

Exit mobile version