Samsung telah meluncurkan ponsel semiflagship terbaru mereka, Galaxy S25 FE, secara global pada Kamis (4/9). Ponsel ini merupakan bagian dari ekosistem Galaxy AI yang lebih luas, dengan Jay Kim, Executive Vice President and Head of Customer Experience Office, Mobile eXperience Business Samsung Electronics, menyatakan bahwa Galaxy S25 FE menawarkan fungsi AI yang lebih personal dan fitur pemotretan serta pengeditan yang didukung AI. Dengan demikian, ponsel ini didesain untuk memberikan pengalaman yang lebih kreatif dan nyaman bagi penggunanya setiap hari.
Galaxy S25 FE hadir dengan One UI 8 dan dikemas sebagai smartphone AI multimodal. Dengan dimensi 76.6 x 161.3 x 7.4 mm dan bobot sekitar 190 gram, ponsel ini memiliki layar AMOLED 2X 6,7 inci dengan refresh rate hingga 120Hz. Mesin Exynos 2400 dengan fabrikasi 4nm, RAM 8GB, dan opsi memori 128GB hingga 512GB disematkan dalam ponsel ini.
Kamera ponsel ini terdiri dari tiga kamera belakang dengan fitur-fitur unggulan seperti kamera utama 50MP F1.8 dengan OIS, kamera ultra-wide 12MP F2.2, dan kamera telefoto 8MP F2.4 (3x Optical Zoom) dan OIS. Di bagian depan, terdapat kamera 12MP F2.2. Berbagai fitur perangkat lunak seperti Nightography, Super HDR, dan Photo Assist juga hadir dalam Galaxy S25 FE.
Ponsel ini tidak hanya menawarkan fitur yang mengesankan untuk mendukung kreativitas dan produktivitas, tetapi juga memiliki baterai 4.900 mAh dengan pengisian daya cepat 45W. Dengan sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, Galaxy S25 FE hadir dalam empat pilihan warna yang menarik. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai tanggal rilis Galaxy S25 FE di pasar Indonesia, namun, ponsel ini akan tersedia mulai 4 September di pasar tertentu dengan paket Google AI Pro selama enam bulan. Harga ponsel ini dibanderol mulai dari US$649 atau sekitar Rp10,7 juta.
