Fenomena Gerhana Bulan Total, atau yang sering disebut Blood Moon, akan menampilkan keindahannya di langit Indonesia mulai malam ini hingga dini hari Senin. Peristiwa langka ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Tanah Air. Ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar dengan Bumi di tengahnya, maka cahaya Matahari yang biasanya menerangi Bulan akan terhalangi oleh Bumi, menciptakan efek merah gelap atau kemerahan, seperti warna darah.
Sebagian cahaya Matahari yang berhasil menembus atmosfer Bumi akan mencapai Bulan, menciptakan warna merah gelap yang membuat Bulan tampak seperti Blood Moon. Selama gerhana total, Bulan akan berubah warna menjadi merah tua, oranye, bahkan tembaga karena atmosfer Bumi membelokkan dan menyaring cahaya Matahari.
Fase-fase Gerhana Bulan Total meliputi Gerhana Penumbra, Gerhana Sebagian, dan Gerhana Total, di mana Bulan purnama tertutup umbra Bumi dan tampak kemerahan. Fenomena ini hanya bisa terjadi saat fase Bulan purnama karena posisi yang tepat, sementara orbit Bulan yang miring dapat mempengaruhi kejadian gerhana.
Jadwal Gerhana Bulan Total hari ini dimulai pukul 22.28 WIB hingga 03.55 WIB, dengan fase-fase yang berbeda mulai dari Penumbra, Sebagian, hingga Totalitas. Cara menonton gerhana ini cukup dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia tanpa perlu peralatan khusus, asalkan langit cerah dan minim polusi cahaya untuk pengalaman terbaik.
Setelah peristiwa ini, Gerhana Bulan Total akan kembali terlihat dari Indonesia pada tahun 2033. Fenomena astronomi yang aman untuk dilihat langsung, gerhana bulan dapat dinikmati oleh semua orang tanpa perlengkapan khusus.
