Danella Jacinda Anvero Soetara (23 tahun) telah lama tertarik pada sejarah, kebaya, dan kekayaan budaya Indonesia. Minatnya terhadap budaya mendorongnya untuk menciptakan karya-karya kreatif yang memiliki makna. “Saya ingin agar budaya tidak hanya dikenang, tetapi juga dihidupkan dengan cara yang relevan bagi generasi saat ini,” ungkap Danella dalam wawancara eksklusif dengan TIMES Indonesia pada Sabtu (13/9/2025).
Keinginan tersebut terealisasi melalui keterlibatannya dalam ajang Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Barat (Moka KBB) 2025. Bagi Danella, ajang ini bukan hanya sekadar kontes, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan budaya daerah kepada masyarakat luas. Berkat perjalanan ini, Danella terpilih sebagai salah satu finalis Moka KBB tahun ini.
Selain menekuni dunia budaya, Danella juga aktif sebagai content creator dan barista. Hobinya meliputi menggambar, mengedit konten, hingga terlibat dalam berbagai bidang kreatif seperti photoshoot, iklan, film, pengelolaan brand pakaian, wedding organizer, fotografi, serta dekorasi. Berkat dukungan dari keluarga, teman, dan orang terdekat, Danella berhasil meluncurkan buku pertamanya, menambah prestasi di usia muda.
Melalui akun Instagram @danellasoetara, ia berbagi karya kreatifnya dan menginspirasi pengikutnya untuk lebih mengenal budaya. Baginya, media sosial dapat menjadi jalur untuk memperkenalkan kearifan lokal ke ruang publik yang lebih luas.
Danella meyakini bahwa budaya adalah identitas dan kebanggaan bangsa. Menurutnya, generasi muda harus mampu menyampaikan budaya secara kreatif agar tetap relevan. Meskipun tantangan pelestarian budaya di era globalisasi dan modernisasi sangat besar, Danella optimis bahwa teknologi dan media digital dapat menjadi peluang untuk melestarikan budaya.
Dengan harapan membawa pendekatan budaya yang segar dan menyenangkan bagi generasi muda, Danella berkeyakinan bahwa edukasi yang menyenangkan akan lebih efektif daripada yang membosankan. Baginya, generasi muda adalah penerus warisan budaya yang harus terlibat aktif dalam melestarikannya. Tradisi dan inovasi tidak harus bertentangan, tetapi dapat berjalan beriringan dalam harmoni.